POHON BERINGIN ANGKER
Di sebuah desa yang terpencil, terdapat sebuah pohon beringin raksasa yang dikenal sebagai pohon beringin angker oleh penduduk sekitar. Konon katanya, pohon itu telah berdiri di tempat itu sejak zaman dahulu kala, dan banyak kejadian mistis terjadi di sekitarnya.

Ada seorang remaja bernama Andi yang penasaran tentang cerita misteri di sekitar pohon beringin itu. Ia memutuskan untuk datang ke desa itu dan menemukan pohon beringin angker tersebut. Setibanya di desa itu, Andi bertanya kepada penduduk setempat tentang lokasi pohon beringin angker tersebut. Namun, ia dihadapkan dengan tatapan yang dingin dan mereka menasihatinya untuk tidak mencari pohon itu.

Tidak memperdulikan peringatan mereka, Andi terus berjalan mencari pohon beringin angker itu. Setelah berjalan beberapa saat, ia akhirnya menemukan pohon itu. Andi merasa geli melihat pohon itu, karena batang pohon itu sangat besar dan memiliki akar yang melilit di tanah. Sesaat setelah sampai di bawah pohon itu, ia merasa seperti ada sesuatu yang aneh.
Tiba-tiba, angin kencang berhembus dan daun-daun di sekitar pohon beringin angker itu bergoyang-goyang tanpa sebab yang jelas. Andi merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Saat ia berbalik untuk pergi, ia melihat sosok bayangan hitam yang bergerak di antara akar-akar pohon itu.

Andi mulai merasa takut dan memutuskan untuk segera pergi. Namun, ketika ia berjalan menjauhi pohon itu, ia merasa seperti ada yang mengikuti dan merundungnya. Ia berlari secepat mungkin, tetapi ia merasa seperti langkahnya semakin lambat dan berat.
Saat ia hampir sampai di pinggir desa, ia merasakan sebuah tarikan yang kuat di kakinya. Andi terjatuh ke tanah, dan ia melihat beberapa tangan dari tanah yang mencoba menariknya ke bawah. Ia merasa panik dan teriak minta tolong, hingga beberapa penduduk datang membantu.

Setelah berhasil diselamatkan, Andi merasa sangat trauma dan tidak ingin melihat pohon beringin angker itu lagi. Sejak kejadian itu, ia selalu merasa seperti ada sesuatu yang mengikuti dan mengejar-ngejarnya, bahkan ketika ia jauh dari pohon itu. Andi tidak pernah kembali ke desa itu lagi, dan ia menyarankan semua orang untuk tidak pernah mendekati pohon beringin angker itu.